Teori Pertumbuhan Todaro

Teori pertumbuhan Todaro merupakan episode lain dari teori Modernisasi dalam pembangunan yang menggunakan metafora pertumbuhan, bahwa manusia adalah faktor utama perhatian dalam pembangunan (bukan sebagai struktur maupun sistem).

Michael P. Todaro (1993) mendefinisikan teori pertumbuhan ekonomi sebagai kemampuan ekonomi nasional yang bersifat konstan dalam waktu yang relatif lama masih di tingkat 5 – 7% atau lebih. Terdapat 3 faktor utama, yaitu (1) Akumulasi modal termasuk semua investasi baru dalam bentuk tanah, peralatan, fisik dan sumber daya manusia, (2) perkembangan penduduk dalam arti peningkatan tenaga kerja kuantitas maupun kualitasnya (3) kemajuan teknologi sebagai produk (cara) baru yang telah diperbaiki dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan trdisional.

Todaro menjelaskan beberapa indikator pertumbuhan ekonomi, yaitu : (1) tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita, dimana jika pendapatan suatu masyarakat melebihi jumlah penduduk, maka pendapatan perkapita juga meningkat, (2) tingkat pertumbuhan produktifitas yang ditunjukkan sejauh mana tingkat efisiensi kerja ekonomi masyarakat yang bersangkutan (3) tingkat transformasi struktur ekonomi, misalnya dari ekonomi barter ke ekonomi uang. Perubahan dari usaha rumah tangga ke perusahaan besar. (4) tingkat transformasi sosial, politik, dan ideologi, yaitu perubahan dan pemantapan sistem sosial, politik, dan ideologi nasional, (5) jangkauan ekonomi internasional, yaitu sejauh mana pengarus ekonomi nasional negara yang bersangkutan terhadap ekonomi internasional, (6) Laju pertumbuhan diukur dengan membandingkan indeks pertumbuhan income perkapita atau perkapita GNP dengan pertumbuhan penduduk suatu negara.